
Kediri - Persaingan papan atas berlangsung seru pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026. Malut United dan Persita Tangerang yang bersaing merangsek ke atas harus puas bermain dengan skor kacamata alias tanpa gol di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Minggu (23/11/2025).
Kedua tim merasa rugi atas hasil ini. Padahal jika Persita menang bisa masuk lima besar. Andai Malut United yang meraih tiga poin maka mereka tak akan terlempar dari posisi empat besar.
Namun, sebagai tim tamu, pelatih Malut United, Hendri Susilo, mengaku bersyukur atas raihan satu angka di Tangerang ini.
“Saya pikir dengan kerja keras yang sudah dilakukan pemain, hasil imbang ini patut disyukuri. Alhamdulillah, kami bisa mendapat poin di Tangerang," katanya dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Pendekar Cisadane sempat mencetak gol melalui tendangan Hokky Caraka pada menit ke-68. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Mario Jardel terlebih dahulu melakukan pelanggaran terhadap Igor Inocencio.
Strategi Tak Berjalan Sesuai Rencana

Hendri Susilo mengungkapkan strategi yang disiapkan di latihan tak berjalan sesuai rencana. Itu terjadi di babak pertama.
“Kami mengawali pertandingan dengan sangat lambat. Pada awal permainan, kami sempat tertekan. Artinya game plan kami tidak berjalan. Namun, saya pikir ini normal terjadi,” jelasnya.
Pada babak kedua perlahan permainan Ciro Alves dkk. mulai menemukan pola terbaiknya dan mampu mendominasi hingga akhir laga.
Bahkan Laskar Kie Raha berhasil melepaskan sebelas tembakan dengan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang.
Tidak Begitu Kecewa

Perwakilan pemain Malut United, Ridho Syuhada, menilai hasil imbang ini sebagai suatu raihan yang tak begitu mengecewakan.
“Dalam pertandingan hari ini, kedua tim sama kuat dan berjalan cukup berat bagi kami. Beberapa peluang kami ciptakan, tetapi, tidak ada yang berbuah gol," ujar Ridho.
"Hasil imbang harus disyukuri karena kami tetap bisa membawa pulang satu poin,” ujar eks PSIS Semarang itu.
