Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Ole Romeny Terancam Absen di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Masih Punya Jens Raven dan Mauro Zijlstra

Ole Romeny Terancam Absen di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Masih Punya Jens Raven dan Mauro Zijlstra

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-18 18:30:02
Dilihat:2 Pujian
Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang China melalui eksekusi tendangan penalti dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (05/06/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - Tim pelatih Timnas Indonesia dibuat pusing menyusul cedera yang menerpa Ole Romeny. Sang striker baru saja selesai menjalani operasi dan disebutkan harus istirahat cukup lama guna pemulihan.

Artinya, Ole Romeny terancam tak bisa tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025, di mana Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Minus Ole Romeny, jelas merupakan kerugian yang sangat besar, mengingat tombak kepunyaan Oxford United, Inggris, itu sosok krusial di lini depan Timnas Indonesia.

Pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, Timnas Indonesia berada di Grup B bersama Irak dan tuan rumah Arab Saudi.

PSSI menargetkan tim asuhan Patrick Kluivert bisa mengamankan satu tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, tentu saja dengan atau tanpa Ole.

Patrick Kluivert sendiri sudah menyiapkan plan B terkait ancaman absennya Ole. Bukan tidak mungkin juru taktik asal Belanda itu akan mencari striker baru guna menggantikan posisi yang ditinggalkan Ole.


Harus Punya Banyak Rencana

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan keterangan pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Rabu (4/6/2025). Tim Garuda akan menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunai 2026 yang digelar di SUGBK pada Kamis (5/6/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, memberikan saran Patrick Kluivert dkk. harus menyiapkan tiga plan atau rencana sekaligus.

"Kalau saya malah berpikir plan itu harus ada tiga. Plan B, plan C, dan plan D. Untuk plan B itu kita bermain dengan skuad yang ada tanpa Ole sama sekali. Itu harus disiapkan," kata Mohamad Kusnaeni via kanal YouTube Liputan 6 Sport.

Menurut Kusnaeni, bisa saja Patrick Kluivert memanggil striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven jika memang Ole benar-benar tak bisa dimainkan.

"Nah, apakah bermain tanpa Ole sama sekali, kita mengandalkan pemain yang ada? Misalnya Ramadhan Sananta atau Jens Raven dipromosikan ke timnas senior. Itu skenario yang mungkin diilakukan karena stok yang ada saat ini ya hanya itu," kata pengamat yang akrab disama Bung Kus.

"Plan yang kedua, kalau bermain dengan Ole tapi tidak dalam level terbaik. Bisa jadi nanti Ole selesai pemulihan pada September, tapi kondisinya belum tentu cukup bugar untuk main maksimal pada Oktober."

"Ibaratnya kalau pun dia main, mungkin enggak bisa main dengan kemampuan 100 persen. Atau bahkan tidak main 90 menit. Nah itu, memaksimalkan Ole bagaimana? Itu juga harus dipikirkan," lanjutnya.


Ada Jens Raven, Ada Mauro Zijlstra

Timnas Indonesia - Mauro Zijlstra

Selain Jens Raven, nama lain yang juga bisa dimainkan sebagai mesin gol adalah Mauro Zijlstra yang kabarnya akan segera masuk program naturalisasi PSSI.

"Opsi ketiga yang juga harus dipikirkan, Indonesia bermain dengan striker baru yang kualitasnya dianggap mendekati Ole. Misalnya rekrut pemain dari diaspora lagi. Sudah ada beberapa nama. Ada Mauro Zijlstra dan beberapa nama lagi dan itu tidak mustahil kita lakukan. Karena masih ada waktu sekitar kita bulan," papar Kusnaeni.

"Masalahnya, mereka ini punya cukup waktu enggak untuk beradaptasi. September sudah uji coba dan kemudian Oktober bertarung. Kemudian, apakah mereka sebaik Ole dalam beradaptasi. Ole ini kelebihannya adaptasinya cepat. Kita bisa lihat dalam tiga pertandingan pertama adaptasinya cepat sekali," tuntasnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}