Prediksi Irak Vs Timnas Indonesia: Cuma Ada 2 Pilihan, Menang atau Gagal ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia berkekuatan lebih lengkap dibanding sebelumnya. Calvin Verdonk, yang absen saat menghadapi Arab Saudi, sudah bisa dimainkan melawan Irak. Kehadirannya menjadi tambahan penting di sektor pertahanan Garuda.

Kluivert memastikan semua pemain dalam kondisi fokus dan termotivasi tinggi. Ia memastikan bahwa semangat juang menjadi senjata Garuda untuk menumbangkan Irak.

"Irak harus kami hormati. Seperti yang saya katakan, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya mereka mendapatkan hasil yang bagus melawan kami. Tapi sekarang situasinya tentu berbeda, dan kami tahu bahwa kami harus menang. Itu satu-satunya hal yang harus kami lakukan," ujar Kluivert.

"Sangat sulit, tapi kami adalah orang-orang yang berani. Kami punya tim yang benar-benar saling mendukung, saling membantu, dan saling berjuang satu sama lain. Itulah yang harus kami tunjukkan besok."

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami sudah merencanakan pertandingan dengan baik, seperti saat melawan Arab Saudi. Kami akan menunjukkannya. Kami tahu para penggemar berdiri di belakang kami, dan kami juga harus ada di sana untuk mereka karena kami mewakili negara yang besar di mana pun kami berada," imbuh Kluivert.

Dari sisi lawan, Irak diguncang kabar kurang baik untuk menghadapi Timnas Indonesia. Sebab, Aymen Hussein, dilaporkan belum sepenuhnya pulih dari cedera. Kondisi itu membuat peluang pemain berusia 29 tahun itu masih diragukan.

"Ya, begini, kami harus memeriksanya. Jumat (10/10/2025) malam WIB sesi latihan terakhir, dan dia sudah bergerak cukup baik. Tapi kami membutuhkan pemain di lapangan yang benar-benar 100 persen siap," tutur Arnold.

Ancaman absennya Aymen Hussein tentu akan menjadi pukulan bagi Irak. Dia selama ini dikenal sebagai ujung tombak berbahaya dengan catatan 32 gol di level internasional. Namun, Arnold memastikan bahwa timnya tetap fokus dengan komposisi pemain yang tersedia.

Arnold juga menekankan pentingnya menjaga fokus dan ritme bertanding di laga-laga krusial seperti ini. Sebagai pelatih yang berpengalaman, ia telah cukup matang dengan situasi yang genting.

"Begini, saya memang punya banyak pengalaman dalam pertandingan play-off seperti ini. Hal paling penting adalah melangkah satu per satu. Jadi beberapa hari pertama kami memastikan bahwa kami sudah siap secara mental," kata Arnold.

"Kami tidak berpikir tentang hasil akhir dari dua pertandingan, kami fokus pada satu pertandingan dalam satu waktu. Kami sepenuhnya fokus pada Indonesia. Saat ini, belum ada 'pertandingan kedua', yang ada hanya pertandingan pertama melawan Timnas Indonesia," terang Arnold.

Selain kesiapan fisik dan taktik, Arnold juga menilai bahwa peningkatan disiplin pemain menjadi faktor penting yang ingin dipertahankan. Dia berharap Ali Jasim dkk. bisa tampil garang kontra Timnas Indonesia.

"Namun kami akan siap di sana juga. Dari sisi kesiapan tim, para pemain sudah siap. Kami melihat peningkatan besar dalam hal disiplin di Irak," jelas Arnold.

Timnas Irak (4-2-3-1): Jalal Hassan; Frans Putros, Rebin Sulaka, Manaf Younis, Merchas Doski; Osama Rashid, Aimar Sher; Marko Farji, Ibrahim Bayesh, Ali Jasim; Mohanad Ali

Pelatih: Graham Arnold

Timnas Indonesia (4-2-3-1): Maarten Paes; Sandy Walsh, Kevin Diks, Jay Idzes, Calvin Verdonk; Thom Haye, Joey Pelupessy; Miliano Jonathans, Eliano Reijnders, Ragnar Oratmangoen; Ole Romeny

Pelatih: Patrick Kluivert