Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Erick Thohir Protes ke AFC tentang Wasit Kuwait Pimpin Timnas Indonesia di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Minta yang Lebih Netral

Erick Thohir Protes ke AFC tentang Wasit Kuwait Pimpin Timnas Indonesia di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Minta yang Lebih Netral

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-16 18:30:01
Dilihat:1 Pujian
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, berencana mengajukan protes ke AFC terkait penunjukkan wasit Kuwait yang akan memimpin Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia tergabung di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra tuan rumah Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.

Tim berjulukan Garuda itu bakal menantang Arab Saudi lebih dulu di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 8 Oktober 2025.

Tiga hari berselang, armada Patrick Kluivert itu akan meladeni perlawanan Irak di King Abdullah Sports City Stadium.

 

Bersurat ke AFC

Logo baru AFC. Logo baru AFC yang resmi menggantikan logo lama pada 1 Januari 2025. (Bola.com/AFC)

 

Erick Thohir tidak mengungkapkan apakah wasit Kuwait itu bakal bertugas dalam laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi atau Kuwait.

"Saya akan kirim surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit sekarang, yang ternyata sekarang wasitnya dari negara regional yang sama, Kuwait," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (16/9/2025).


Wasit dari Regional Lain

Wasit memberikan penalti lagi kepada FC Twente setelah pemeriksaan VAR (video assistant referee) selama pertandingan Liga Europa UEFA antara Malmoe FF dan FC Twente di Malmoe, pada 23 Januari 2025. (Johan NILSSON/KANTOR BERITA TT/AFP)

 

Pria yang juga menteri BUMN RI itu meminta AFC untuk memberikan pengadil dari luar kawasan Arab atau Timur Tengah seperti Australia, Jepang, China, hingga Eropa.

"Kami mencoba melobi kalau bisa wasitnya dari tempat lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan dari Eropa," tutur Erick Thohir.

"Kami lihat hasilnya, memang tekanan itu menarik. Rupanya dengan sepak bola kita bangkit, banyak pihak yang mengantisipasi."

"Padahal sepak bola kan diciptakan untuk sesuatu yang sehat, tetapi realitasnya hal seperti ini terjadi," ungkap Erick Thohir.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}