Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Semangat Pantang Menyerah dari Maman Abdurrahman: Usia tak Membuat Mimpi Harus Berakhir

Semangat Pantang Menyerah dari Maman Abdurrahman: Usia tak Membuat Mimpi Harus Berakhir

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-27 21:30:02
Dilihat:4 Pujian
Persija Jakarta - Maman Abdurrahman

Jakarta Timnas Indonesia, juga Persija Jakarta, punya banyak bek tangguh bermental baja di lini belakang. Satu di antaranya adalah Maman Abdurrahman.

Bagi pemuja setia timnas, apalagi Jakmania, Maman Abdurrahman tak sekadar bintang di masanya tapi juga melegenda hingga kini.

Ia terlihat mencolok. Dengan tinggi 174 centimeter dan postur atletis, asli Jakarta kelahiran 12 Mei 1982 sosok petarung yang tak kenal takut.

Cedera demi cedera pernah ia alami, pulih dan kembali bertarung. Di usinya yang kian senja, 42 tahun, Maman Abdurrahman belum mau menepi.

Bersama Persija, ia pernah memenangkan liga teratas domestik, Liga 1 2018. Di tahun yang sama, Macan Kemayoran juga menyabet Piala Presiden.

Di Timnas Indonesia, ia bermain cukup lama, 2004–2010, dengan 29 caps. Torehan terbaik, runner-up Piala AFF 2010.

 


Kenyang Pengalaman di Klub

Ekspresi Maman Abdurahman (kiri) saat berebut bola dengan Pemain Persib, Juan Belencoso (tengah) pada laga Torabika SC 2016 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di GBLA, Bandung, Sabtu (16/7/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Tak hanya Persija, Maman Abdurrahman juga bagian dari sejarah gemilang sejumlah klub seperti Persijatim Solo, Persib Bandung, serta PSIS Semarang. Saat di PSIS-lah ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Indonesia 2006, sebuah pencapaian yang tak akan pernah ia lupakan,

Terkait kebugaran dan eksistensinya di usia yang tak muda lagi, Maman Abdurrahman berbagi cerita via kanal YouTube GOAT besutan koleganya dulu di Persija, Greg Nwokolo.

Menurut Maman Abdurrahman, ia memang tipe yang suka menantang dirinya sendiri. Baginya, setiap kesempatan adalah target, meski tak selalu berakhir manis.

"Yang pasti, saya men-challenge diri saya sendiri. Saya punya tujuan, saya punya target. Ya, Alhamdulillah saya juara bersama Persija. Terus saya mencoba nih harus juara lagi bersama Persija. Tapi di tahun berapa tuh kemarin Thomas Doll hampir juara," kata Maman Abdurrahman.


Pengujung Karier di Liga 2

Di ambang kariernya, Maman Abdurrahman pernah mengemban misi lainnya, membawa PSPS Pekanbaru, klub Liga 2, promosi ke Liga 1. Hanya saja, nasin baik tak berpihak. Tapi ia tetap bangga dengan semangatnya.

"Kemudian akhirnya saya pinah ke Liga 2. Di Liga 2 dengan usia yang saya yang hampir 42 tahun waktu itu. Ya, saya punya target saya pengin bawa tim ini lolos ke Liga 1. Setelah itu saya pensiun. Tapi akhirnya tidak berhasil karena kalah di play-off," katanya.

"Yang paling penting saya menghargai profesi saya. Caranya, ya dengan latihan fisik dan latihan semuanya termasuk latihan tambahan. Istirahat perlu diperhatikan, tidur cukup, kemudian juga pola makan harus diperhatikan," pungkas Maman Abdurrahman.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}