Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Soccer League 2025 jadi Lumbung Talenta Muda untuk Masa Depan Sepak Bola Putri Indonesia

Soccer League 2025 jadi Lumbung Talenta Muda untuk Masa Depan Sepak Bola Putri Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-08 22:30:02
Dilihat:5 Pujian
Hydroplus Soccer League 2025 (Liga Putri) yang saat ini digelar di empat kota, termasuk Bandung, menjadi ajang penting bagi pembinaan dan pengembangan pemain muda sepak bola putri di Indonesia. (dok. Djarum Foundation)

Bandung - Director Program Djarum Foundation, Teddy Tjahjono, menilai gelaran Hydroplus Soccer League 2025 yang saat ini digelar di empat kota, termasuk Bandung, menjadi ajang penting bagi pembinaan dan pengembangan pemain muda sepak bola putri di Indonesia.

Hingga memasuki pekan ketiga pelaksanaan di Bandung, Teddy Tjahjono melihat peningkatan yang signifikan dari sisi kualitas permainan para peserta.

“Dari sisi kualitas, tim-tim peserta semakin baik karena mereka bermain dua minggu sekali. Jadi ada waktu untuk evaluasi, berlatih, lalu bertanding lagi,” ujar Teddy Tjahjono saat di temui di lapangan Pusdikpom, Cimahi, Sabtu (8/11/2025).

Menurutnya, pola kompetisi reguler seperti ini memberikan manfaat besar bagi pemain usia muda, khususnya kelompok U-15 dan U-18.

“Kemajuan dan perkembangannya sangat menggembirakan. Ini menjadi wadah yang sangat baik bagi adik-adik kita untuk mengembangkan talenta bermain sepak bolanya,” tutur Teddy.

 


Menjaga Kebugaran

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, format MilkLife Soccer Challenge All-Stars mengacu pada pembentukan timnas yang memanggil para pesepakbola terbaik dari berbagai penjuru Indonesia. (Dok. Bakti Olahraga Djarum Foundation/Milklife)

Selain menjadi arena kompetisi, Liga Putri ini, juga menjadi ajang penting bagi pemain tim nasional untuk menjaga kebugaran dan kesiapan mereka di luar pemusatan latihan (TC).

“Setelah pemain mengikuti TC dan turnamen AFF atau AFC, mereka tetap punya wadah untuk terus bermain dan berkompetisi. Ini ideal sekali untuk menjaga kemampuan teknik dan fisik mereka,” jelas Teddy.

Meski tak ada janji otomatis masuk tim nasional bagi peserta, ajang ini diakui Teddy tetap mendapat perhatian besar dari pelatih-pelatih Timnas Indonesia Putri.

“Coach Moji (Satoru Mochizuki) sempat datang seharian ke Jakarta, bahkan Theodore Giannikos dari FIFA juga hadir. Mereka melihat langsung bahwa liga seperti ini memang sangat dibutuhkan di Indonesia,” katanya.

 


Ajang Scouting Pemain

Para pelatih juga dikatakan Teddy, memanfaatkan Hydroplus Soccer League 2025 untuk melakukan scouting pemain potensial.

“Pelatih akan datang ke empat kota penyelenggara, memantau langsung, lalu menganalisis. Kalau ada yang menonjol, mereka bisa dipanggil ke TC singkat, sebelum diseleksi untuk Timnas Indonesia,” imbuhnya.

“Coach bilang ini yang dibutuhkan. Karena selama ini tidak ada kompetisi usia dini, padahal dua-tiga tahun lagi anak-anak ini pasti akan berkembang pesat,” tambah Teddy.

 


Pembinaan Jangka Panjang

Meski baru tahun pertama, eks Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) tersebut optimistis program ini akan menjadi fondasi pembinaan jangka panjang.

“Kami yakin dengan konsistensi, liga ini akan mengundang banyak talenta baru untuk ikut berkompetisi. Tentunya kami berharap ke depan semakin banyak pihak swasta dan pengusaha daerah yang turut berperan dalam menghadirkan liga serupa di berbagai kota,” harap Teddy.

Meski belum berencana melakukan ekspansi dalam waktu dekat, Teddy memastikan penyelenggaraan Liga Putri akan terus dijalankan secara berkelanjutan.

“Bandung baru pekan ketiga, Jakarta sudah pekan keenam. Dari hasil sejauh ini, termasuk di Surabaya, semuanya sangat positif. Ini membuktikan bahwa kompetisi seperti ini memang yang dibutuhkan untuk memajukan sepak bola putri Indonesia,” pungkas Teddy.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}