Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Piala Dunia U-17 2025 Jadi Momen Pembuktian 4 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-17: Pikul Harapan Besar

Piala Dunia U-17 2025 Jadi Momen Pembuktian 4 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-17: Pikul Harapan Besar

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-31 14:30:02
Dilihat:2 Pujian
Timnas Indonesia U-17 - Matthew Baker dan Lucas Raphael Lee

Jakarta - Empat pemain diaspora yang mendapatkan kesempatan pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, untuk bergabung dengan skuad Piala Dunia U-17 2025 diharapkan bisa memberikan dampak positif.

Keempatnya adalah Mathew Baker, Lucas Lee, Mike Rajasa, dan Eizar Tanjung.

Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 edisi sebelumnya, Indriyanto Nugroho, berharap agar kualitas keempat pemain diaspora ini bisa membantu meningkatkan performa skuad Garuda Muda.

Pada Piala Dunia U-17 2023 yang saat itu berlangsung di Indonesia, Timnas U-17 juga mendapatkan bantuan dari amunisi diaspora. Kala itu, dua pemain yang dipilih oleh Bima Sakti ialah Welber Jardim dan Amar Brkic.

“Pastinya dengan adanya pemain-pemain diaspora ini, saya berharap mereka bisa memberikan support untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia U-17,” kata Indriyanto Nugroho dikutip dari Morning Zone di YouTube.

“Pada Piala Dunia U-17 edisi sebelumnya, kami juga memiliki pemain diaspora, salah satunya ialah Welber Jardim yang berasal dari Brasil. Selain itu, ada juga Amar Brkic yang berasal dari Jerman,” ia menambahkan.

 


Peran Pemain Diaspora

Pemain Timnas Indonesia U-16, Lucas Raphael Lee dalam lanjutan Grup A Piala AFF u-16 2024, Selasa (24/6/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Mantan striker Timnas Indonesia itu mengatakan kualitas amunisi lokal yang dimiliki Nova Arianto sebetulnya tak kalah dibandingkan pemain diaspora. Ia menyebutkan sederet nama yang bisa memberikan dampak positif.

Menurut dia, para pemain diaspora ini punya peran yang besar. Mereka tak hanya dinantikan performanya di lapangan, tetapi juga harus memberikan contoh positif karena pengalamannya berkarier di luar negeri.

“Pemain-pemain lokal kita juga memiliki kualitas sebenarnya, tidak kalau jauh dengan pemain diaspora kita, termasuk Gholy, Mierza, dan Alberto. Belum tentu juga pemain diaspora bisa menjadi bintang nanti kalau dia tidak bisa memberikan edukasi.”

“Walaupun misalnya mereka bermain di Eropa, tetapi mereka juga harus memberikan edukasi untuk pemain lokal kita. Attitude-nya harus dijaga, selalu memberikan sisi positif untuk pemain-pemain kita,” ujar pelatih asal Sukoharjo itu.

 


Butuh Mentalitas Kuat

Bek Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker merayakan gol yang ia cetak ke gawang Kuwait dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Rabu (23/10/2024). (Dok. AFC)

Indriyanto menegaskan skuad asuhan Nova Arianto membutuhkan mentalitas kuat agar bisa bersaing di Piala Dunia U-17 2025. Kepercayaan diri memang penting, tetapi dia mengingatkan skuad Garuda Muda untuk tetap waspada.

“Namun, sepak bola tidak bisa dihitung dengan matematika. Semuanya butuh mentalitas. Jadi, saya berharap anak-anak Timnas Indonesia U-17 ini mentalitasnya kuat dan punya mentalitas kompetisi,” katanya.

“Jangan jemawa dan tetap harus waspada. Namun, saya yakin Timnas U-17 punya kemampuan dan kualitas pemain yang menurut saya sudah cukup bagus dengan persiapan yang cukup lama,” Indriyanto menambahkan.

 


Tatap Laga Perdana

Timnas Indonesia U-17 mengakhiri Piala Kemerdekaan 2025 dengan predikat runner-up. Hasil tersebut didapatkan Skuad Garuda Muda kalah dengan skor 1-2 dari Mali dalam laga terakhir yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/8/2025) malam WIB. (Dok. PSSI)

Pada pertandingan pertama Grup H, Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan menghadapi Zambia U-17 dalam duel yang berlangsung di Pitch 7, Aspire Zone, Al Rayan, Selasa (4/11/2025) pukul 22.45 malam WIB.

Timnas Zambia U-17 bakal mencatatkan penampilan pertamanya di Piala Dunia U-17 2025. Artinya, kejuaraan yang berlangsung di Qatar kali ini bakal menjadi debut bagi tim yang dijuluki Junior Chipolopolo tersebut.   

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}