Bandung - Persib Bandung sedang menikmati periode emas di awal musim ini. Maung Bandung mencatat empat kemenangan beruntun di dua ajang berbeda, BRI Super League dan AFC Champions League Two (ACL 2), sekaligus menorehkan dua clean sheet yang menegaskan solidnya barisan belakang mereka.
Kemenangan atas Bangkok United dan Selangor FC di ACL 2 menunjukkan bahwa Persib mampu bersaing di level Asia, sementara hasil positif melawan PSBS Biak dan Persis Solo di liga domestik memperlihatkan konsistensi mereka di dalam negeri. Performa stabil ini jadi sinyal bahwa racikan Bojan Hodak mulai bekerja maksimal.
Bek asing Persib, Federico Barba, mengaku puas dengan performa timnya yang terus berkembang. Ia menilai keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua pemain, terutama lini pertahanan yang tampil disiplin dan kokoh.
“Ketika mendapat hasil yang bagus maka artinya tim bermain dengan baik. Termasuk di barisan pertahanan. Jadi saya ingin melanjutkan ini dan ketika memiliki pertahanan kuat maka itu bisa membuahkan hasil yang bagus,” kata Barba, Kamis (30/10/2025).
Serbabisa di Lini Belakang
Eks pemain AS Roma dan Empoli itu memang jadi salah satu pilar penting di pertahanan Persib musim ini. Dengan pengalaman bermain di Serie A Italia, Barba membawa ketenangan dan kepemimpinan yang memperkuat lini belakang Maung Bandung.
Menariknya, Bojan Hodak kerap menempatkan pemain berusia 32 tahun itu di posisi berbeda, baik sebagai bek tengah maupun fullback. Namun Barba menegaskan dirinya siap dimainkan di mana saja sesuai kebutuhan tim.
“Ini tidak masalah, apapun pelatih menginginkan saya di lapangan. Saya hanya berusaha memberikan yang saya punya dan memberikan yang terbaik, selalu,” ujarnya.
Fokus Hadapi Laga Tandang Berat
Keberhasilan Persib dalam beberapa laga terakhir jelas jadi modal berharga untuk dua pertandingan tandang berat berikutnya. Maung Bandung dijadwalkan menghadapi Bali United pada Sabtu (1/11/2025) di BRI Super League, lalu bertemu kembali dengan Selangor FC pada Kamis (6/11/2025) di ACL 2.
“Ya, saya belum tahu bagaimana karena pelatih yang menentukan. Saya hanya bermain dan saya siap untuk menjalaninya. Saya akan berusaha memberikan hasil terbaik,” tegas Barba.
Mental Juara di Tengah Tekanan
Barba tampil luar biasa saat Persib menundukkan Persis Solo pekan lalu. Ia bahkan dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga yang penuh drama itu. Persib harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Luciano Guaycochea diganjar kartu merah di menit ke-30.
“Ini merupakan pertandingan yang sulit karena kami bermain sepuluh melawan sebelas. Itu tidak pernah mudah. Tapi kami mencoba untuk berkembang sebagai tim,” ujarnya.
“Saya juga berusaha untuk berkontribusi untuk rekan-rekan setim dan kami melakukannya. Jadi saya senang karena itu dan tentu saja menjadi Man of the Match,” tutupnya.