Jakarta - Ada pemandangan menarik dari jajaran pelatih saat Persik Kediri berhadapan dengan PSM Makassar pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (25/10/2025).
Ong Kim Swee akan berdiri di area teknik memimpin perjuangan Ezra Walian dkk. Di kubu PSM, Ahmad Amiruddin, siap menggantikan peran Bernardo Tavares yang telah meninggalkan Juku Eja karena alasan penunggakan gaji.
Dari sisi prestasi dan reputasi Ong Kim Swee jelas jauh di atas Ahmad Amiruddin yang jadi spesialis karetaker ketika PSM tanpa pelatih kepala.
Ong Kim Swee adalah pelatih asal Malaysia yang pernah mempersembahkan medali emas SEAG Jakarta 2011. Pria berusia 54 tahun ini juga sempat menangani Timnas Harimau Malaya Senior di beberapa ajang Internasional.
Dari pengalaman di kompetisi Indonesia, Ong Kim Swee memang masih di bawah Ahmad Amiruddin yang meniti karir sebagai pemain dan jadi salah satu pemain legendaris bagi Pasukan Ramang.
Ong Kim Swee Vs Ahmad Amiruddin
Ong Kim Swee baru terjun di kasta tertinggi Indonesia sejak dikontrak Persis pada paruh musim lalu. Sedangkan Ahmad Amiruddin selalu menjadi asisten pelatih dari beberapa arsitek asing maupun lokal yang pernah menukangi PSM.
Total mantan gelandang ini mencicipi 275 pertandingan bersama 12 pelatih berbeda. Rekor terbanyak diperoleh Ahmad Amiruddin ketika mendampingi Bernardo Tavares dengan sejumlah 112 laga.
Meski berstatus medioker di mata Ong Kim Swee, sebenarnya Ahmad Amiruddin telah memiliki bekal ilmu mumpuni yang didapat dari Mario Gómez, Dejan Antonic, Dragan Djukanovic, Iwan Setiawan, Risto Vidakovic, Fakhri Husaini, Fabio Lopez, Ricky Nelson hingga Milomir Seslija.
Kelebihan Ahmad Amiruddin
Dengan berbekal ilmu ditambah kebersamaan sangat lama dengan PSM, Ahmad Amiruddin pasti punya rasa percaya diri tinggi untuk adu taktik dengan Ong Kim Swee.
Laga kontra Persik nanti ajang pembuktian bagi Ahmad Amiruddin untuk mengentaskan juara Liga 1 2022/2023 ini dari ancaman zona degradasi. Ong Kim Swee pun tak perlu sungkan menghadapi pelatih muda yang reputasinya di bawahnya.
Karena dari partai inilah masa depan Persik dipertaruhkan. Apakah posisi Macan Putih naik atau malah terpuruk di papan bawah.