Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kisah Achsanul Qosasi Saat Jadi Bendahara PSSI yang Sampai Gadaikan Mobil untuk Biayai Timnas Indonesia ke SEA Games

Kisah Achsanul Qosasi Saat Jadi Bendahara PSSI yang Sampai Gadaikan Mobil untuk Biayai Timnas Indonesia ke SEA Games

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-19 10:30:02
Dilihat:0 Pujian
Achsanul Qosasi. (Bola.com/Aditya Wany)

Jakarta - Selain Umuh Muchtar di Persib Bandung, sosok lawas yang masih eksis di sepak bola nasional adalah Achsanul Qosasi. Kedua tokoh ini memang tak bisa lepas dari perjalanan sepak bola Tanah Air, mengingat cinta dan dedikasi mereka yang luar biasa.

Achsanul Qosasi masih dipercaya sebagai presiden tim sepak bola kebangaan warga Madura, Madura United. Di bawah kepemimpinan Achsanul Qosasi, Madura United menjelma menjadi tim yang sangat disegani di kasta teratas Indonesia yang kini bernama BRI Super League.

Achsanul Qosasi bukan wajah baru di sepak bola nasional. Di awal 2000-an, kelahiran Sumenep, 10 Januari 1966, pernah dipercaya sebagai Ketua Umum Persija Jakarta Selatan.

Ia juga pernah menjadi bendahara PSSI besutan Nurdin Halid, dari 2007 hingga 2011. Selama menjadi pengurus PSSI, Achsanul Qoosasi punya kisah yang tak banyak diketahui orang, khususnya terkait finansial federasi.

"Menjaminkan mobil untuk PSSI itu sering. Dulu begini, saya kan bendahara PSSI. PSSI itu kan enggak ada budget dari negara. Sekarang saja dapat 200 miliar, 300 miliar. Dulu kan negara itu (ngasih) 120 ribu dari KONI untuk bayar telepon. Rupiah loh ya untuk bayar telepon," kata Achsanul Qosasi seraya tertawa via kanal YouTube Akamsi belum lama ini.

 


Gadaikan Barang demi Timnas Indonesia di SEA Games 2003

Achsanul Qosasi masih ingat betul, saat PSSI ingin memberangkatkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2003 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam. Uang sama sekali tidak ada, termasuk suntikan dana dari pemerintah.

"Seluruhnya, mau timnas apapun, mau kegiatan apapun tidak ada uang pemerintah serupiah pun. Seluruhnya dari pengurus. Sehingga waktu itu ke Vietnam 2003 SEA Games kalau nggak salah, tim seminggu waktu itu zamannya Boaz Solossa mau berangkat. Pengurus enggak ada duit. Saya bendahara, 'wah nggak ada duit'," kenang Achsanul Qosasi.

Untuk mengatasi dana, maka pengurus PSSI saat itu seperti sekjen Nugraha Besoes dan Achsanul Qosasi terpaksa menggadaikan mobil. Nurdin Halid malah menggadaikan emas istrinya.

"Akhirnya, kang Nugraha Besoes bawa BMW-nya, saya jaminin Harrier. Kita kasih ke pegadaian. Dulu, Nurdin Halid, juga emas istrinya dia bawa. Ini beneran. Kita jaminkan ke pegadaian. Dapat uang waktu itu Rp 350 juta, beli tiket untuk SEA Games di Hanoi tahun 2003," tutur Achsanul Qoosasi, masih dengan tertawa kecil.

 

 

 


Cerita Pemerintah Suntikkan Dana untuk Piala AFF 2007

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Barulah pada saat Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala AFF 2007, pemerintah mau menyuntikkan dana. Meski begitu, Indonesia sempat berencana mengundurkan diri sebagai tuan rumah, sebelum akhirnya pihak Suzuki sebagai sponsor turun tangan.

"Sering kali begitu. Nah, dan PSSI itu mendapat budget dari negara setelah pada saat kita final Piala AFF, Piala Suzuki waktu itu 2007," kata Achsanul Qosasi. 

"Nah, saya dapat budget dari negara 20 miliar. Karena sebagai tuan rumah kita waktu itu. Waktu itu pun perdebatan Piala Suzuki ini seru karena pada saat saya rapat di AFC dengan Kang Nug di sana dengan Dali Tahir, AFC tidak berpihak kepada kita. Sehingga kita mundur saja dari AFF." 

"Begitu kita mau mundur dari AFF, Suzuki nggak mau mensponsori. Dia bilang kalau Indonesia nggak ikut, Suzuki enggak mau mensponsori. Sehingga mau tidak mau Indonesia harus ikut karena memang pembeli Suzuki semua di Indonesia," tuntas Achsanul Qosasi.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}