Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kisah Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa: Tidak Melulu Soal Prestasi

Kisah Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa: Tidak Melulu Soal Prestasi

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-16 09:30:01
Dilihat:0 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedle usai menghadapi Malaysia pada final Suzuki Cup 2010 di Jakarta, Indonesia, 29 Desember 2010. Kabar wafatnya Alfred Riedl dikonfirmasi mantan asisten pelatih Timnas, Wolfgang Pikal. (AFP PHOTO/ADEK BERRY)

Jakarta - Kursi pelatih kepala Timnas Indonesia tengah dilanda gonjang-ganjing. Patrick Kluivert tampaknya tidak lama lagi akan diturunkan dari posisi strategis itu.

Patrick Kluivert dinilai gagal total di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sosok asal Belanda itu gagal membawa Timnas Indonesia berlaga di putaran final Piala Dunia tahun depan.

Menjalani dua laga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan. Mereka keok 2-3 dari Timnas Arab Saudi dan 0-1 dari Timnas Irak.

PSSI dalam waktu dekat akan mengambil keputusan mengenai masa depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Apakang sang pelatih akan tetap memegang kendali di Skuad Garuda atau akan ada pelatih lain yang akan datang?

Sembari menanti keputusan PSSI, Bola.com mengajak pembaca sedikit menoleh ke belakang. Melihat kembali cerita pemecatan beberapa pelatih terhadulu di Timnas Indonesia. Simak ulasannya di bawah ini. 


Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri) berfoto bersama dengan Jay Idzes (tengah) dan penerjemah Jeong Seok-seo atau Jeje saat konferensi pers menjelang laga lanjutan putaran ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Shin Tae-yong dipecat dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia pada awal 2025. Pemecatan Shin saat itu sempat membuah heboh, bahkan sampai saat ini masih kerap dibicarakan oleh publik sepak bola nasional.

Shin Tae-yong dinilai bisa meningkatkan kualitas Timnas Indonesia selama lebih dari empat tahun menjadi pelatih kepala. Kebijakannya dalam memotong generasi pemain juga layak diapresiasi.

Beragam prestasi lain juga ditorehkan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Misalnya berlaga hingga babak 16 besar Piala Asia 2023 dan semifininal Piala Asia U-23 2024.

Saat itu banyak rumor mengenai pemecatan Shin Tae-yong. Namun, yang paling sering disebut adalah persoalan komunikasi yang ia alami dengan beberapa pemain diaspora di Timnas Indonesia. 


Ivan Kolev

Ivan Kolev. Pelatih asal Bulgaria ini menjadi pelatih kedua yang mampu mengantar Timnas Indonesia menggapai posisi runner-up pada Piala AFF 2002. Dalam ajang yang merupakan edisi keempat dan digelar di Jakarta, Indonesia kembali kalah dari Thailand melalui adu penalti 2-4 (2-2). (AFP/Jewel Samad)

Ivan Kolev menukangi Timnas Indonesia di dua periode yang berbeda. Namun, pemecatannya pada 2007 silam tampak sangat menarik untuk dilihat kembali.

Timnas Indonesia asuhan Ivan Kolev hampir lolos ke perempat final Piala Asia 2007. Saat itu Skuad Garuda harus puas menempati posisi ketiga fase grup dengan tiga poin. Firman Utina dan kawan-kawan menerima banyak pujian karena mereka bermain berani di sepanjang turnamen. 

Namun, Ivan Kolev dipecat oleh PSSI pada Desember 2007. Alasannya, Kolev dinilai tidak bisa memenuhi target PSSI di SEA Games 2007. Saat itu Timnas Indonesia U-23 asuan Kolev gagal melaju dari fase grup.

"Sebetulnya tidak ada yang mendadak. Sebab, sesuai kesepakatan dalam kontrak, Kolev akan dipecat jika gagal membawa Timnas Indonesia U-23 masuk babak final SEA Games 2007 Thailand. Dan faktanya, kita semua sudah ketahui timnas gagal total," ujar ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI saat itu, Rahim Soekasah.


Alfred Riedl

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedle memberikan instruksi kepada para pemainnya saat pertandingan AFF Suzuki Cup melawan Laos di Stadion Hang Day Hanoi, Vietnam, 28 November 2014. Alfred Riedl tutup usia pada Selasa (8/9/2020) dini hari waktu Austria. (AFP PHOTO/STR)

Sama seperti Ivan Kolev, Alfred Riedl juga menukangi Timnas Indonesia pada dua periode berbeda. Riedl dipecat PSSi pada 2011 setelah penampilan apik Skuad Garuda yang mencapai final Piala AFF 2010.

Saat itu konflik di tubuh PSSI ditengarai menjadi alasan pemecatan Alfred Riedl. Riedl disebut sebagai salah satu produk dari kepengurusan lama yang tidak mau lagi dipertahankan oleh kepengurusan baru organisasi itu.

"Kami sudah mencoba mencari kontraknya dokumen di PSSI, tetapi tidak ada. Inilah alasan pemecatannya. Iya, ini resmi. Ketua PSSI yang baru memecat Alfred Riedl hari ini. Adalah hak ketua umum untuk memecat pelatih timnas. Mungkin dia dianggap tidak mampu meningkatkan perbaikan Timnas Indonesia," PSSI Tubagus Adhi saat itu mewakili suara sang ketua umum, Djohar Arifin dikutip dari BBC Indonesia. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}