Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Deretan Dosa-Dosa Patrick Kluivert selama Menjadi Pelatih Timnas Indonesia: Masih Bisakah Dimaafkan?

Deretan Dosa-Dosa Patrick Kluivert selama Menjadi Pelatih Timnas Indonesia: Masih Bisakah Dimaafkan?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-15 17:30:01
Dilihat:2 Pujian
Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert, Strategy Board Formasi 4-3-3

Jakarta - Posisi Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia kini mulai goyah setelah gagal membawa anak asuhnya tampil mengesankan pada dua pertandingan Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia dipastikan gagal melenggang ke Piala Dunia 2026 setelah mengalami dua kekalahan melawan Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1). Dengan hasil ini, langkah skuad Merah Putih sudah dipastikan kandas untuk lolos ke putaran final.

Selain para petinggi PSSI yang dinakhodai Erick Thohir, Patrick Kluivert juga menjadi sasaran kemarahan publik atas kegagalan ini. Sebab, ekspektasi tinggi sudah terlanjur melekat kepada juru taktik asal Belanda itu dan para asistennya.

Tak hanya itu, kekecewaan publik juga mencuat karena beberapa keputusan Kluivert yang dipertanyakan, termasuk dalam menyusun komposisi pemain selama mengasuh Timnas Indonesia. Berikut Bola.com menyajikan deretan kesalahan dan dosa Kluivert tersebut.

 


Debut Tuai Kritik

Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert

Debut sebagai pelatih Timnas indonesia menjadi momen pertama yang menghasilkan kritik untuk Patrick Kluivert. Momen itu tepatnya terjadi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra Australia.

Ketika itu, keputusan Kluivert untuk mengubah pendekatan taktik Timnas Indonesia yang dianggap terlalu menyerang dan kurang adaptif menjadi sorotan utama. Tak hanya itu, perubahan daftar susunan pemain juga meninggalkan catatan.

Kluivert dianggap terlalu memaksakan untuk melakukan perubahan total di Timnas Indonesia. Akhirnya, skuad Merah Putih ketika itu harus menanggung kekalahan telak dengan skor 0-1 dari Timnas Australia.

Perubahan tersebut dianggap terlalu terburu-buru lantaran para pemain belum memiliki banyak waktu untuk mengasah taktik yang ingin diterapkan oleh Kluivert karena cukup berbeda dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

 


Kesalahan Kontra Arab Saudi

Timnas Indonesia - Jay Idzes, Patrick Kluivert, Mees Hilgers, Rizky Ridho

Pertandingan melawan Arab Saudi pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi salah satu momentum meledaknya kemarahan fans dan suporter. Ditambah, skuad Garuda harus tumbang 2-3 dari Green Falcons.

Dalam laga ini, Kluivert akhirnya benar-benar mengeksekusi perubahan taktik yang telah disiapkan untuk Timnas Indonesia. Skuad Merah Putih, di atas kertas, tampil dengan formasi 4-3-3. Strategi ini pun tak berjalan efektif karena pemilihan pemain.

Beberapa nama dianggap tidak layak untuk tampil sebagai starter, terutama Marc Klok, Beckham Putra Nugraha, hingga Yakob Sayuri. Namun, saat kondisinya tak sesuai harapan, Kluivert tak kunjung melakukan perubahan.

Menariknya, Marc Klok yang tampil jauh di bawah standar malah tampil penuh selama 2x45 menit. Padahal, dia menjadi salah satu nama yang paling menjadi sorotan karena kesalahan fatal yang berujung kebobolan pertama Timnas Indonesia.

 


Gagal ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia - Deretan Gelandang Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Hadapi China dan Jepang

Hadirnya Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia yang menggantikan Shin Tae-yong menghasilkan ekspektasi yang tinggi dari publik. Pelatih asal Belanda itu tentu menyadari standar yang harus dijaga seusai menggantikan Shin Tae-yong.

Sebab, di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan itu, Timnas Indonesia mengukir prestasi yang cukup mentereng. Sehingga, saat Kluivert resmi mengambil alih kendali, kegagalan bukan menjadi hal yang bisa dimaafkan dengan mudah oleh publik.

Akhirnya, gagal melenggang ke Piala Dunia 2026 menjadi puncak dari berbagai dinamika yang mengiringi pekerjaan Kluivert. Ini menjadi kegagalan paling menyakitkan bagi publik karena sudah kadung mematok ekspektasi yang tinggi.

Jadi, dengan berbagai kesalahan yang sudah dilakukan kurang dari satu tahu terakhir ini, apakah publik, fans, dan pencinta Timnas Indonesia bakal memaafkan ‘dosa’ dan kesalahan yang sudah dilakukan Patrick Kluivert?

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}